MEMASUKI LABIRIN MAKNA, BERHARAP MENEMUKAN KOTAK PANDORA
Jumat, 15 Februari 2019

Esok pagi subuh subuh si sok bijak baru bisa pulang menuju rumahnya terpaksa malam itu dia nginap di rumah temannya karena kemaleman sehabis pulang dari toko buku lagian juga malam itu hujan turun cukup lebat ,, setelah berpamitan kepada teman dan kedua orang tuanya si sok bijak pun pulang dengan tergesa tergesa menuju rumah nya karena dia bermaksud segera menuju kebun , memang ada rasa gatal bagi si sok bijak kalau tidak pergi kebun barang satu hari saja karena ada suatu kenikmatan tersendiri apabila dia sedang berada di kebun entah mengapa hatinya merasa damai dan penuh dengan ketenangan.
Tanpa menunggu waktu lama setelah rasa lelahnya sedikit menghilang si sok bijak pun bergegas menuju kebun ada yang membuat hari itu lebih bersemangat dari hari biasanya yaitu dikarenakan hari itu ada bibit tanaman yang dia bila dari kota yang ingin dia coba untuk tanam di kebunnya ,
Ditengah perjalanan dari rumah menuju kebunnya seperti biasa si sok bijak pun asik dengan lamunanya ,, dan beginilah lamunan yang ada dalam pikirannya
Seperti biasa si sok bijak seolah membagi pikirannya seperti pikiran dua orang manusia yang berbeda pikiran mulailah pikiran yang pertama membuka sebuah percakapan walaupun hanya sebatas dalam angan . Terkadang aku suka merasa bosan dengan segala hal yang terjadi pada diriku entah itu rutinitas berupa pekerjaan dan berbagai macam dilema yang menimpa diriku terkadang aku suka merasa malu dengan tingkah polah yang dilakukan oleh diriku sendiri namun terkadang aku juga merasa berbangga terhadap apa yang telah aku kerjakan dan setiap pencapaian yang telah aku raih namun tak jarang juga aku berusaha menertawakan diriku sendiri karena kegagalan dan keputusasaan menyelimuti dan menggoyahkan keyakinjanku .
Ada suatu perasaan yang merasa bahwa tuhan terkadang bertindak tidak adil kenapa hampir semua yang selalu ditakdirkan tuhan tidak aku pahami dan tidak aku sukai ,misalkan saja cita citaku sejak kecil adalah menjadi seorang ahli hukum namun pada kenyataanya profesiku saat ini hanyalah menjadi seorang petani walaupun terkadang juga aku menikmati profesi yang sedang kujalani ini . mungkin terjadi sebuah dilema tersendiri dalam alur ceritaku mengenai cita cita, profesi dan dan kenikmatan bathin tersendiri dari sebuah profesi yang sebenarnya tidak aku kehendaki.
Sekedar untuk mencoba menghibur diri sendiri atau mungkin juga karena rasa putus asa yang mungkin juga bisa jadi akupun mencoba untuk mempunyai analogi seperti ini Mempunyai keinginan jadi ahli hukum sayapikir memang agak mustahil kuliahpun bukan jurusanya , sekalipun pernah kuliah pada jurusan lain itupun tidak sampai selesai , dan sekarang menjadi seorang petanipun hanya asal asalan saja tanpa di dasari dengan ilmu yang cukup semuanya hanya sebatas coba coba ,, terkadang ada perasaan gundah juga yang terselip dalam hatiku apakah hidupku saat ini mempunyai arti dan makna yang tersembunyi ah jujur kukatakan aku tidak tahu ..
Anjing menggonggong kapilah berlalu ada kalanya saya sendiri suka merasa cocok dengan pribahasa tersebut apabila disematkan kedalam diriku .. karena kebodohan ku yang selalu ingin terlihat serba tahu padahal keilmuan ku adalah nol besar ,
Ada rasa sedih yang luar biasa dalam setiap riang dan tertawaku dan penderitaan yang begitu menghimpit disela sela rasa bahagia yang menerpaku
Aku coba menghibur diriku sendiri dengan mengatakan bahwa saya adalah seseorang yang sangat bahagia dan keluarga yang bahagia juga , aku dan keluargaku melakukan apa yang harus dan mampu untuk dilakukan kami mencoba menerima segala bentuk takdir yang telah di gariskan tuhan
Dengan menjadikan sebuah perkataan yang menyatakan bahwa setiap ketetapan yang detetapkan tuhan adalah hal yang terbaik untuk seseorang pernyataan seperti itulah yang ku anggap sebagai hiburan , walaupun terkadang juga aku merasa tertarik pada sebuah rumus kehidupan yang mengacu pada sebuah pedoman yang mengatakan bahwa yang namanya kebahagian adalah bukan hanya sekedar dapat memenuhi apa yang menjadi keinginan akan tetapi berusaha untuk mengerti supaya bisa memahami tentang apa yang telah menjadi rancangan tuhan .
Secara alur kehidupan baik dari segi ekonomi dan sosial aku memang tidak menderita menderita amat , normal normal saja sama dengan kebanyakan orang pada umumnya . namun entah mengapa seolah ada sebuah perasaan yang menjadikan ku merasa sangat menderita dan saya pikir kaitanya bukan diri saya pribadi atau keluarga ku yang menjadi tanggung jawab sepenuhnya bagi diriku .
Kemudian pikiranku yang lain menanyakan kalau begitu kaitannya dengan apa ,,
Pikiran ku yang lain menjelaskan seolah merasa malu dan naip memang kalau ibarat kata adalah seorang tukang kebun berharap alih profesi menjadi pilot pesawat tempur ,, kenapa seperti itu bagaimana tidak aku yang hanya seorang petani biasa biasa saja bahkan termasuk kedalam barisan keluarga pra sejahtra mempunyai sebuah mimpi yang mungkin akan sia sia apabila ingin di coba untuk di wujudkanya ,
Pikranku yang satu kembali menanyakan dan meminta sebuah penegasan ,,, maksud kamu apa kok jadi berbelit belit lebih baik jujur dan berterus terang apa yang menjadikan hatimu sedih dan merasa menderita padahal tadi kamu katakan sendiri bahwa hidup kamu bahagia ..
Dengan sedikit malu malu pikiran ku yang satunya lagi mengatakan ,,
Yang pertama aku merasa sedih karena ketidakberdayaanku tidak mampu berbuat apa apa melihat kondisi umat islam saat ini yang kedua aku merasa sedih karena diriku hanya bisa jadi mendengar dan anjing pengekor saja ditengah peliknya persoalan bangsa , yang ketiga adalah aku mersa sedih karena hanya menjadi bagian saja dari sekumpulan umat manusia yang tidak mampu untuk berbuat apa apa dan yang terakhir aku merasa sedih karena jujur saya pribadi merasa terjebak dalam sebuah labirin dalam pencarian jalan keluar untuk memasuki gerbang kehidupan yang penuh dengan makna
Oh seperti itu pikiran ku yang satunya lagi memberikan sebuah komentar ,, saya pikir terlalu berlebihan kalau diri kamu mempunyai pemikiran yang seperti , apakah kamu lupa dengan sebuah syariat yang telah diajarkan dalam agama kita tuhan itu tidak menyuruh kamu untuk melakukan sesuatu diluar batas kemampuanmu kita analogikan saja pada sebuah syariat ibadah yang paling utama yaitu ibadah sholat kita semua tahu dan meyakininya bahwa yang dinamakan sholat adalah mutlak mempunyai hukum yang wajib yaitu apabila dikerjakan mendapatkan pahala dan apabila tidak dikerjakan nanti dihari pembalasan kita akan mendapat siksa akan tetapi kita juga tahu bahwa tuhan juga tidak mengharuskan kita untuk melakukan sebuah syariat yang sempurna apabila tidak ada kemampuan pada diri kita tapi substansi utamanya tidak mpernah hilang misalkan saja begini alloh mewajibkan kita sholat sambil berdiri akan tetapi apabila kita tidak mampu melakukan nya sambil berdiri alloh sendiri tidak melarang kita melakukannya sambil duduk atau sambil tiduran .atau bahkan sekedar dengan melakukan isyarat saja tapi tentu saja semua itu dilakukan betul karena ketidak mampuan bukan hanya sekedar mencari keringanan semata
Dan ingat semua itu dilakukan tanpa ada maksud meremehkan dan melakukan penentangan terhadap yang memerintahkan sholat terhadap kita yaitu alloh subhanalohuwataala .begitupun kaitannya dengan pikiran kamu diatas saya pikir akan lebih baik kita lakukan saja yang sedang kamu lakukan saat ini tanpa terlalu tinggi angan untuk melakukan sesuatu hal yang belum pantas kamu lakukan ,, karena ada kemungkinan s\kamu belum mampu melakukan apa yang ingin kamu lakukan tersebut ,,
Seperti kata pikiran kamu tadi kamu pernah mengatakan sebuah kata yaitu kata labirin makna kita tahu ketika kita memasuki sebuah labirin pastilah kita menemukan sebuah kebingungan yang luarbiasa karena semua jalan yang terdapat didalamnya nyaris semuanya sama akan tetapi kita tidak boleh diam berdiri walaupun kita tidak tahu pasti kemana kita akan melangkah , terkadang kita harus melangkah maju atau mundur lagi atau bisa juga kita diam sejenak untuk sesaat supaya otak kita merepres lagi karena kita tahu dan meyakini ada sebuah kotak pandora yang sengaja disiapkan tuhan apabila kita memasuki dan mempelajari ruang ruang dalam sebuah labirin makana intinya bukan hanya sekedar keberhasilan akan tetapi sabar dan tidaknya ketika kita menjalani , tabah atau tidaknya ketika kita di dalamnya .. karena alasan bukanlah tujuan karena tujuan adalah makna yang tersimpan rapi dalam sebuah kotak pandora yang dimiliki tuhan ..